Penggunaan Model Iklim dalam membelajarkan siswa terkait Penyebab dan Dampak Fenomena Perubahan Iklim

06-09-2022
esd
Selama beberapa dekade terakhir, terminologi terkait keberlanjutan seperti pendidikan lingkungan (Environmental Education) seringkali beralih tata bahasanya menjadi pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (Education for Sustainable Development) dan berubah menjadi beberapa istilah terkait, seperti pendidikan berkelanjutan (Sustainabile Education). Berkaitan dengan hal tersebut, banyak penelitian di Indonesia yang telah mengintegrasikan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dengan pembelajaran perubahan lingkungan/iklim, salah satunya dengan penggunaan model iklim sederhana. Salah satu tantangan utama dalam dunia pendidikan, pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim adalah konseptualisasi dari keseluruhan ide-ide sentral seperti Pendidikan Lingkungan (Environmental Education), Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (Education for Ssustainable Development) dan Pendidikan Perubahan Iklim (Climate Change Education).

Para ahli menganggap model berkontribusi dalam pendidikan perubahan iklim adalah sesuatu yang menyenangkan dan memicu pemikiran baru tentang sifat pendidikan perubahan iklim. Sebagai contoh, analogi model sepeda digunakan dalam pendidikan perubahan iklim sebagai refleksi pedagogis yang kaya tentang hal apa yang harus diprioritaskan dan dipertimbangkan di bidang keberlanjutan. Beberapa penelitian terdahulu juga telah mengembangkan model untuk mengungkap keterkaitan antara keyakinan, norma, dan niat perilaku (intensi) pro-lingkungan dalam konteks perubahan iklim global. Hasil penelitian lainnya memberikan bukti bahwa model pembelajaran (Earthcomm) memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan dalam memecahkan masalah lingkungan pada siswa SMA. Penggunaan teknologi pendidikan iklim ini memungkinkan adanya praktik dengan model yang ekspresif dan eksploratif. 

Model iklim sederhana yang dapat dikunakan dalam membelajarkan siswa terkait perubahan iklim adalah The Very Simple Climate Model Activity, Sea Level Change Portal: VESL Coastline Retreat from Sea-Level Rise Simulation, serta Images of Change. Penggunaan model iklim diawali dengan apresepsi melalui penayangan video time-lapse tentang perubahan iklim dan peristiwa kenaikan permukaan air laur yang dirujuk dari sumber utama Google Earth dan NASA (National Aeronautics and Space Administration). Dilanjutkan dengan penggunaan model iklim pertama, The Very Simple Climate Model Activity yang dikembangkan oleh University Corporation for Atmospheric Research ini mampu menampilkan grafik berkelanjutan berdasarkan predictor yang dipilih untuk disimulasikan. Beberapa predictor seperti skala emisi, sensitivitas iklim, emisi karbon, konsentrasi karbon dioksida, serta temperature dapat dikondisikan untuk menjalankan scenario tertentu. Setelah terkondisikan, grafik akan menampilkan fluktuasi dalam jangka waktu tertentu berdasarkan predictor yang telah dipilih sebelumnya dan kemudian akan dikembangkan menjadi poin untuk analisis oleh peserta didik. Melalui model iklim ini, siswa dapat menghubungkan faktor penyebab dan dampak perubahan iklim sebagai salah satu bentuk kerusakan lingkungan sserta menganalisis data penyebab perubahan iklim meliputi emisi karbon, konsentrasi CO2, dan suhu bumi dengan panduan LKPD untuk menyimulasikan beberapa scenario.

Beberapa pertanyaan pengarah juga diberikan untuk memfasilitasi berpikir kritis siswa, seperti misalnya: “Berapa tingkat emisi CO2 yang kita perlukan agar tetap berada dalam batas suhu yang disarankan?”; “Apakah kenaikan suhu pada tahun 2100 berada di atas batas yang disarankan?”. Berikut merupakan tampilan dari The Very Simple Climate Model Activitiy.


Keterangan

1

Select an emissions rate: panel menaikan/menurunkan skala emisi karbon (Gigaton per tahun)

2

Choose the graphs you want to see: panel menyeleksi grafik yang akan terlihat

3

Change climate sensitivity: Panel sensitivitas perubahan iklim

4

Step forward: mainkan peningkatan grafik secara manual (per 5 tahun)

5

Go: mainkan peningkatan grafik secara otomatis terus menerus (per 5 tahun)

6

Start over: memulai ulang dengan pengaturan baru di angka 1 2 dan 3


Penggunaan model iklim kedua bersumber dari NASA, yakni Sea Level Change Portal: VESL Coastline Retreat from Sea-Level Rise Simulation yang menampilkan visualisasi 3 dimensi terkait perubahan iklim, terkhusus bagaimana dampak mencairnya es terhadap probabilitas tenggelamnya suatu daerah dan kemungkinan naiknya permukaan air laut. Lebih spesifik jika dibandingkan dengan model iklim pertama, predictor utama pada VESL Coastline Retreat from Sea-Level Rise Simulation adalah seberapa banyak mencairnya jumlah es di Antartika dan Greenland yang selanjutnya akan berdampak pada tenggelamnya daerah tertentu dan kenaikan permukaan air laut. Simulasi ini mengeksplorasi dampak runtuhnya lapisan es kutub (Greenland dan Antartika) dan dampaknya terhadap kenaikan permukaan laut rata-rata global, bersama dengan penyusutan di daerah layak huni di seluruh dunia. Di sini, kita melihat wilayah pesisir AS, dan bagaimana garis pantai akan mundur jika Greenland dan Antartika berkurang volumenya secara dramatis.
Melalui model iklim ini, siswa dapat menghubungkan faktor penyebab dan dampak perubahan iklim sebagai salah satu bentuk kerusakan lingkungan dengan panduan LKPD untuk menyimulasikan beberapa scenario.

Beberapa pertanyaan pengarah juga diberikan untuk memfasilitasi berpikir kritis siswa, seperti misalnya: “Berapa tingkat kenaikan permukaan air laut yang tertera pada grafik?”; “Perubahan apa yang terjadi pada primary kontrol Florida setelah es di daerah Antartika dan Greenland mencair?”. Berikut merupakan tampilan dari Sea Level Change Portal: VESL Coastline Retreat from Sea-Level Rise Simulation.

Keterangan

Klik dan seret dengan mouse Anda melintasi peta untuk mengubah tampilan, gulir atau cubit untuk memperbesar dan memperkecil.

1

Panel hasil (grafik)

5

Petunjuk tutorial

2

Mode layer penuh

6

Primary kontrol

3

Zoom in

7

Antarctica kontrol

4

Zoom out

8

Greendland kontrol

9

Panel untuk memilih area kenaikan permukaan air laut

10

Panel untuk memilih area dan tingkat mencairnya basin di daerah Antarctica

11

Panel untuk memilih area dan tingkat mencairnya basin di daerah Greenland


Penggunaan model iklim ketiga berupa visualisasi melalui Images of Change (NASA) yang memberikan bukti nyata terjadinya perubahan iklim memberikan dampak krusial pada hampir seluruh bagian dunia. Pemetaan tanda vital tersebut ditunjukkan dengan banyaknya perubahan yang terjadi di suatu lingkungan akibat adanya kerusakan ataupun bencana alam. Peserta didik diperbolehkan untuk menggeser toggle ke kanan dan ke kiri untuk melihat perubahan yang terjadi pada tahun sebelum dan tahun sesudahnya. Apabila tombol biru di klik, akan muncul deskripsi terkait perubahan yang terjadi. Lebih daripada itu, peserta didik diajak untuk menelusuri berbagai bentuk tanda vital di seluruh dunia karena terdampak oleh perubahan iklim.

Melalui model iklim ini, siswa mengidentifikasi contoh nyata dampak perubahan iklim sebagai bentuk kerusakan lingkungan dengan panduan LKPD untuk menyimulasikan beberapa scenario terkait serta menjawab beberapa pertanyaan pengarah untuk menjelaskan bagaimana kondisi sebelum dan sesudah serta bencana alam apa yang terjadi. Berikut merupakan tampilan dari Images of Change.

Keterangan

1

Memilih gambar fenomena perubahan iklim berdasarkan lokasi geografis

2

Memilih gambar fenomena perubahan iklim berdasarkan kata kunci

3

Panel geser; geser ke kanan dan ke kiri untuk melihat fenomena perubahan iklim

4

Nama, lokasi dan deskripsi fenomena perubahan iklim


Ditulis oleh Alexandra Yovina