SMP Tunas Agro merupakan sekolah binaan Yayasan Agro Harapan
dilingkungan perkebunan kelapa sawit PT. AICK Kabupaten Seruyan Provinsi
Kalimantan Tengah yang berdiri sejak tahun 2008. SMP Tunas Agro sudah
terakreditasi A dan sedang melakukan persiapan untuk menjadi sekolah Adiwiyata
Nasional pada tahun 2024. SMP Tunas Agro berkomitmen kuat untuk mewujudkan
sekolah yang peduli terhadap kebersihan lingkungan dan kelestarian alam serta
pembentukan karakter siswa untuk cinta dan peduli lingkungan. Hal tersebut diwujudkan
melalui berbagai kegiatan, antara lain: kegiatan pagi bersih, bekal sehat dari
rumah, kantin sehat bebas plastik, green house, hutan sekolah,
sosialiasi tentang kebersihan, kegiatan study tour ke penangkaran orang
utan di Tanjung Puting dan pelepasan tukik di Tanjung Keluang serta penguatan
karakter peduli lingkungan yang terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran.
Untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan serta life skills siswanya, saat ini SMP Tunas Agro menjadi peserta perlombaan 40 Days Challenge For Sustainibility yang diselenggarakan oleh ESD Indonesia. Tema yang diusung oleh sekolah ini untuk kegiatannya adalah ‘Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca di Wilayah Perkebunan Kelapa Sawit’. Seperti yang kita semua tahu, bahwa emisi gas rumah kaca menjadi salah satu pemeran utama dalam perubahan iklim Indonesia, sehingga perlu ada kegiatan secara berkelanjutan yang bisa mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca. Nah, SMP Tunas Agro ini sedang melaksanakan serangkaian kegiatan dengan beberapa agenda khusus untuk bisa mengurangi produksi emisi gas rumah kaca di lingkungan sekitar sekolahnya, yakni Perkebunan Kelapa Sawit selama bulan Maret hingga April tahun 2023.
Itulah profil singkat SMP Tunas Agro, salah satu peserta
lomba 40 Days Challenge for Sustainability 2023. Penasaran bagaimana upaya yang
dilakukan SMP Tunas Agro untuk mendukung pendidikan dan pembangunan
berkelanjutan? Ikuti terus beritanya melalui sosial media Gerakan ESD
Berkelanjutan, ya!
Penulis: Rizka Nurfarida Mukti