Seni Tani: Berdaya - Bestari - Berdaur

01-04-2023
esd

Pada Selasa (28/3/2023) lalu, Tim Seni Tani menjadi praktisi tamu pada perkuliahan Pendidikan Biologi untuk Pembangunan Berkelanjutan di Pendidikan Biologi, UPI Bandung. Tim Seni Tani yang datang terdiri dari Mentari Alwasilah, Vania Febriyantie, Anggietta Kustina, Rd. Galih Raditya dan Fathan Abdillah. Seni Tani merupakan urban farming social enterprise yang meliputi kegiatan pemanfaat lahan urban menjadi kebun pangan melalui pertanian regeneratif yang memberdayakan  pemuda kota menjadi petani kota dengan menerapkan sistem Community Supported Agriculture (CSA) serta edukasi pertanian regeneratif.

 

Pada awalnya, Seni Tani hadir karena termotivasi dari masalah yang terjadi di sekitar dan mencari solusinya. Saat pandemi tahun 2021, suplai bahan pangan dari luar kota untuk masuk ke Kota Bandung terhambat. Padahal, sebanyak 96% sumber pangan Kota Bandung berasal dari luar kota. Hal ini dikarenakan Kota Bandung bukanlah penghasil sumber pangan utama untuk masyarakatnya. Kota Bandung selama ini dikenal sebagai Paris van Java yang menawarkan tempat-tempat wisata dan hiburan. Pembangunan yang terjadi untuk menjadi kota pariwisata juga mengakibatkan banyaknya lahan tidur terbengkalai di beberapa kawasan di Bandung, seperti di Arcamanik. 


Berangkat dari kondisi tersebut, Seni Tani mencoba untuk mengolah lahan tidur yang ada di Kecamatan Sukamiskin, Arcamanik, untuk dijadikan kebun pangan. Alhasil, Seni Tani kini memiliki area kebun komunal dan kebun produksi. Tidak hanya itu, meningkatnya masalah mental diantara generasi muda di Kota Bandung akibat pandemi dan sulitnya mencari pekerjaan juga menjadi alasan Seni Tani memiliki fokus pada komunitas. Kini, Seni Tani hadir sebagai solusi atas permasalahan yang ada di sekitar melalui berbagai program yang dilakukan Seni Tani untuk selalu memberikan dampak nyata bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi.




Seni Tani memiliki program Community Supported Agriculture (CSA) Tani Sauyunan. Sistem ini menghubungkan petani dan konsumen agar mendapatkan sumber pangan yang dekat, transparan dan terpercaya serta petani bisa memiliki kepastian pendapatan. Terdapat beragam pilihan paket berlangganan CSA Tani Sauyunan yang disesuaikan dengan jumlah jenis sayuran yang dapat dipilih, kuantitas sayuran pada setiap pengiriman, serta periode berlangganan. Pengirimannya dilakukan setiap hari kamis ke alamat anggota. Produk tani yang ditawarkan Seni Tani beragam, mulai dari sayuran daun, sayuran buah, sayuran umbi, sayuran kacang-kacangan, dan sayuran bumbu.


Program CSA dipilih untuk menghubungkan antara petani dan konsumen agar mendapatkan sumber makanan yang dekat, transparan, dan terpercaya (mengetahui siapa, di mana dan bagaimana sumber makanan ini ditanam dan ditumbuhkan). Tidak hanya itu, program CSA juga dapat memberikan dampak yang baik bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi. Melalui program CSA, petani bisa mendapatkan kepastian pendapatan dan anggota CSA juga memeroleh pangan sehat dengan harga yang adil. Anggota CSA disebut sebagai “Tani Sauyunan” yang berarti kebersamaan antara petani muda dan para anggota CSA.  Hingga saat ini Tani Sauyunan memiliki rata-rata 20 orang anggota perbulannya.

 

Ayo kita bersama-sama mendukung kesejahteraan petani dan menyadari akan pangan yang sehat dengan mengikuti program CSA ini!

 

Semua kegiatan-kegiatan baik dan pengalaman yang dilalui oleh Seni Tani menjadi alasan Seni tani untuk tetap grow, learn and share. Hal ini sesuai dengan slogan yang dilakukan oleh Seni Tani, “Jadi Besar Bestari Hingga Berdaya Melalui Bertani”. Mari kita semua mendukung Seni Tani untuk pemberdayaan berkelanjutan lokal!

Informasi lebih lanjut mengenai komunitas Seni Tani ini bisa dengan kalian mengukuti akun Instagram Seni Tani @kamisenitani.

Instagram/Tiktok: @esdindonesia

Penulis: Zevira Fransisca Aurora

Editor: Esa Difny N. Nusantari